Sabtu, 16 Januari 2021

Bantuan Tidak Merata, Petani Geram Terhadap UPTPP Kecamatan Pringgabaya

Lombok Timur ( Nusa Tenggara Barat) - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Geger Girang  Desa Pringgabaya Utara Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Geram dengan Pegawe Pelaksana Lapangan ( PPL) UPTPP Pringgabaya, di Karenakan Tidak mendapatkan bantuan bibit jagung pada tahun 2020 dan bantuan pupuk Bersubsidi tahun 2021.


 

Di tengah Pandemi COVID-19 ini adanya Oknum pegawai Kantor UTPP Kecamatan Pringgabaya yang bertindak tidak wajar kepada Salah satu kelompok Tani  yang ada di Desa Pringgabaya.

Sejak ahir tahun 2019, Kelompok Tani Geger Girang Desa Pringabaya Utara Kecamatan Pringgabaya Mengeluhkan sikap PPL UTPP Pringgabaya yang kurang transparan kepada petani.

Lebih - Lebih pada tahun 2020, Bantuan Bibit Jagung yang biasanya di dapatkan setiap tahunnya entah di alihkan kemana oleh  oknum PPL UTPP Desa Pringgabaya Utara, sehingga banyak petani yang bertanya-tanya sikap tidak adil Pemerintah kapada Petani.

Selain itu juga ia mengeluhkan sikap Kepala UTPP Pringgabaya yang tidak mengundangnya pada acara Sosialisasi Bantuan Pupuk Bersubsidi yang menyebabkan petani yang tergabung di Kelompok Tani Geger Girang tidak mendapatkan Pupuk Bersubsidi di tahun 2021

Ketua Kelompok Geger Girang H. Mukarom menyampaikan, terkait dengan bantuan bibit jagung di tahun 2020 dan Bantuan Pupuk Bersubsidi tahun 2021 anggota atau Petani kami tidak dapat, Sehingga Petani kami banyak yang mengeluhkan sikap PPL yang sekarang. kami tidak tahu apa alasanya, kami juga tidak pernah mendapat kan informasi ataupun udangan sosialisasi dari kantor UTPP Peringgabaya, kami menduga bantuan kami di gelapkan atau entah di alihkan kemana, Ujar, H. Mukarom, saat di temui di rumah nya, Jumat, 15/01/2021.

"Bahkan mantan PPL Kami meminta untuk mengumpulkan KTP dan KK anggota terkumpul sejak tahun 2018, setelah kami kumpulkan PPL tersebut menghilang tanpa kabar" Kata dia.

" Saya menjadi Ketua Kelompok sejak zaman pak suharto tahun 1998, jumlah anggota kelompok kami sekitar 96 anggota, tidak pernah ada masalah kenapa tahun 2019 -2021 kelompok saya bermasalah, ini permainan mantan  PPL UPTPP Peringgabaya Utara Sebelumnya," Tegasnya.

Ia meminta kepada Bupati Lombok Timur agar menindak Tegas Pegawai UPTPP Kecamatan Peringgabaya yang tidak transparan dan bertindak semaunya kepada petani sehingga membuat petani merasa di rugikan, mengingat saat ini pupuk sangatlah langka.

Menanggapi hal tersebut Kepala UPTPP Pertanian Peringgabaya mulyadi, menjelaskan, permasalahan ini memang benar kita tidak tahu, " Ujar, Mulyadi.

" Setelah adanya informasi ini baru saya tau, " Ucapnya.

"Sering kali saya memberitahukan PPL untuk memberikan informasi kepada kelompok kalau mengenai adanya bantuan, " Jelasnya.

Mulyadi juga mengatakan, kelompok geger girang Desa Peringgabaya Utara memang benar ada datanya, sesuai SK bupati Tahun 2019.

"Pihak kami juga sering memberitahu Ketua Kelompok geger girang agar melengkapi berkasnya untuk pengambilan bantuan, "katanya.

" Tidak ada pihak kami yang bermain, justru Ketua kelompok tidak pernah komunikasi dengan anggota nya, " Tagasany.

Ia akan memperbaiki kelompok tersebut, agar kedepanya semua kelompok di Kecamatan Peringgabaya ini lebih baik dan maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar